RESENSI NOVEL
I.
IDENTITAS BUKU
Judul Buku :
Mengejar Fajar
Pengarang : Dra.
Hanum Safnas
Penerbit :
Analisa
Tahun Cetak :
Cetakan Ketiga, 2013
Seri Buku :
Budi Pekerti
ISBN :
978-602-1647-04-2
II. RESENSI
Hanum Safnas dalam novelnya ini menghadirkan
kisah mengenai budi pekerja seorang anak terhadap keluarganya apalagi kepada
ibunya serta sikap yang harus dilakukan ketika orang tua sedang mengalami
masalah dalam hal sebuah ekonomi keluarga.
Hanum menceritakan novel ini secara apik dan
mudah dipahami oleh pembaca terutama pembaca dari kalangan pelajar remaja.
Dalam buku ini terdapat beberapa gambar menarik untuk pembaca agar lebih masuk
ke dalam cerita saat-saat masa Krisis Moneter di Indonesia.
Mengejar Fajar ini menceritakan seorang gadis
bernama Ina yang tinggal bersama 4 adiknya. Sejak Ayahnya terkena PHK gara-gara
demo buruh, hal itu mempengaruhi ekonomi keluarganya. Pesangon yang diberikan
oleh perusahaan hanya bisa dinikmati beberapa bulan saja. Emak, ibu dari Ina
dan keempat adiknya, Adi, Tito, Ita dan Lili, bersikap kasar kepada Ina.
Ina yang mengerjakan semua pekerjaan rumah
termasuk mengurus adiknya hingga memasak. Namun, Ina tak pernah mengeluh karena
akan membuat Emak marah-marah bukan kepalang.
Konflik dalam cerita ini semakin rumit , saat
Emak sudah tidak tahan dengan Bapak yang hanya pulang membawa tangan kosong,
akhirnya Emak membawa beserta Lili untuk mencari pekerjaan. Bapak juga sama
mencari pekerjaan diluar sana. Adi dan Tito merasa sedih karena mendengar
pertengkaran antara Emak dan Bapak apalagi Emak hendak menggugat cerai Bapak.
Mereka berdua bercerita kepada Ina apa yang mereka dengar. Ina menghibur
adik-adiknya agar tidak merasa sedih. Kemudian, memberikan ide kepada mereka
untuk bekerja paruh waktu di rumah salah satu tetangganya Bu Nunung. Dengan
begitu mereka dapat menabung untuk membayar SPP sekolah dan mempunyai uang
jajan. Ina pun sama akan mencari pekerjaan yang paruh waktu setelah pulang
sekolah.
Novel ini termasuk kategori buku cerita remaja
atau siswa sekolah karena bahasa yang dituangkan terkesan ringan dan mudah
untuk dinikmati. Setiap kejadian yang dialami tokoh pun membuat tegang pembaca
karena pilihan kata yang bagus.
Hal yang menarik dari novel ini saat Dewi
sahabat Ina yang sudah lama tidak pernah bertemu muncul. Karena Dewi yang
membuat Ina mempunyai pekerjaan dan Dewi pula yang menjerumuskan Ina ke dalam
gadis-gadis yang gaul pada zamannya. Ina menjadi pelayan toko separuh waktu di
Bekasi. Cukup jauh jaraknya dengan rumah yang ia tempati. Tetapi, lumayan
bayarannya.
Beberapa bulan Ina bekerja di sana, Emak
lagi-lagi bertengkar dengan Bapak dan menuduh Ina bekerja sebagai perempuan
malam. Karena Ina selalu pulang larut malam dan mulai menjauh dari teman-teman
sekolahnya. Di sisi lain Ina menjadi gadis yang modern, dia sudah bisa
mengenakan pakain-pakaian masa kini, dan make up yang modern. Ina tidak terima
tuduhan dari Emak, akhirnya Ina memilih untuk pergi. Adi dan Tito dilarang
menemui Ina oleh Emak.
Setelah beberapa lama Ina tinggal bersama Dewi,
Adi dan Tito menelpon Ina secara diam-diam dan meminta bertemu sepulang
sekolah. Adi dan Tito bercerita bahwa mereka sudah tidak lagi bekerja di
tetangganya karena Bu Nunung sudah pindah rumah. Kemudian, ada hal yang lebih mengejutkan
lagi, bahwa Lili sakit parah, demam yang tak kunjung turun. Ina ingin sekali
pulang melihat Lili tapi tidak memungkinkan.
Saat pulang ke rumah Dewi, Dewi meninggalkan
sebuah pesan bahwa Ina harus segera pergi dari rumahnya, dia tidak ingin Ina
terjerat serta terlibat dengan masalah yang dihadapinya. Ina dihadapi
kebingungan apa maksud Dewi. Beberapa hari kemudian, Adi dan Tito menelepon Ina
kembali dan mengabarkan bahwa Lili sudah meninggalkan kita semua.
Ina bergegas pulang, sesampainya di rumah
suasana rumah menjadi berbeda. Emak tidak lagi sekeras dulu kepadanya. Bapak
pun sudah sering pulang. Adi, Tito dan Tita mulai mendapatkan perhatian. Suatu
malam kami semua makan bersama , Ina mulai membuka suara dan meminta maaf
kepada Emak dan Bapak. Emak dan Bapak pun menyadari kesalahan mereka. Kami
berpelukan dan menjadi keluarga seperti dulu. Bapak memutuskan untuk pindah ke
Cirebon karena di sana Bapak bisa bertani, Ina sekeluarga pun harus ikut
pindah. Ina meminta izin kepada Rudi atasannya di Kafe untuk mengundurkan diri
karena akan pindah. Saat turun dari kereta, Ina melihat di televise wanita yang
sangat dikenalnya sedang dibekuk oleh polisi bersama teman lelakinya yang
pernah ia temui di Klub . Dewi, dia terjerat kasus narkoba!
Ina selalu bersyukur ia masih diberikan
keselamatan atas apa yang telah terjadi.
III.
Kelebihan Buku
Kelebihan dari novel ini adalah ada gambar pada setiap bab cerita.
Cocok untuk kalangan remaja Menengah pertama. Alasanya karena menyuguhkan
cerita yang dapat diambil hikmahnya pada kehidupan sehari-hari, serta
penggunaan kata dan kalimat yang mudah dipahami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar